STASIUN PARAKAN-TEMANGGUNG
Stasiun parakan
temanggung adalah salah satu stasiun yang terletak di kabupaten temanggung yang
dibuat oleh perusahaan kereta api belanda yang bernama Nederlandsch-Indische
Spoorweeg (NIS) pada masa pemerintahan kolonial hindia belanda.
Stasiun ini
masuk dalam aset wilayah VI Yogyakarta, stasiun ini mulai beropasi secara resmi
pada 1 Juli 1907 dibawah perusahaan Nederlans-Indische Spoorweg Maatschappij
(NIS), dan menjadi stasiun paling ujung barat dari jalur kereta api secang-parakan.
Dahulu alat
transportasi ini dimanfaatkan warga sekitar kabupaten temanggung sebagai alat
transportasi untuk bepergian dan mengangkut hasil panen, dan di stasiun ini
juga dilengkapi dengan dipo kereta api, dipo lokomoif serta gudang, akan tetapi
jalur kereta api ini tidak disambungkan ke stasiun wonosobo karena medan
penggunungan yang terlalu sulit, sehingga jalur kea rah wonosobo pemerintah
hindia belanda menyambungnya dengan alat transportasi bus.
Stasiun ini
dibangun dengan gaya arsitektur Chalet-NIS dengan dinding yang terbuat dari
batu bata dan atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan pada bangunan
stasiun era 1907, seiring dengan perkembangan alat transportasi yang begitu
pesat dan banyaknya mobil pribadi serta tren angkutan umum pada mas itu, maka Stasiun
ini mulai ditutup oleh PJKA (perusahaan jawatan kereta api) secara resmi pada 1
Maret 1973.
Jalur kereta
api yang dilewati menuju stasiun ini masih bisa kita lihat hingga kini, salah
satunya adalah jalur yang terletak di desa campursari, kecamatan bulu, jalur
yang membentuk jembatan itu berada tepat diatas jalan raya temanggung-parakan.
0 komentar:
Posting Komentar